Sabtu, 11 Januari 2014

Si Pisang Epe

        Jika berbicara mengenai makanan yang ada di dunia Indonesia khususnya, saya rasa waktu seminggu pun tak akan cukup untuk membahasnya. Kali ini saya akan membahas salah satu makanan khas dari Makassar, Sulawesi Selatan (daerah saya gan hehehe) yaitu Pisang epe yang juga merupakan favorit saya. Saya rasa nama dari makanan ini sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang terutama masyarkat Sulawesi Selatan sendiri termasuk saya. Dari namanya saja sudah pasti makanan ini terbuat dari pisang khususnya pisang kepok. Proses pembuatannya pun sebenarnya cukup mudah. Pisang dibakar di bara api dengan suhu yang sedang biar pisangnya matang sempurna. Setelah itu pisangnya dipenyet kayak ayan penyet (heheheuh) lalu disiram pake coklat yang sudah dilelehkan terlebih dahulu dan dkreasikan dengan keju (kalau kamu mau pake keju) atau bahan lain sesuai selera. Yang jelas pada umumnnya kreasinya kayak gitu. Yapz, makanan ini banyak ditemukan di pantai Losari dan sekitarnya. Kalau ke Losari mah rasanya gak afdol kalau gak cicipin yang namanya Pisang epe. Harganya gak mahal kok cuma sepuluh ribu rupiah per porsi. Naik beberapa ribu sih dari harga tahun-tahun sebelumnya maklum gan BBM naik jadi harga pisang juga ikut naik, hahahahaaa. . . . . Tapi sumpah ampe tumpeh-tumpeh yang namanya Pisang epe itu enak banget. Apalgi kalau makannya sambil natap deburan ombak dilaut lepas, wuih . . . . asik asik joss deh. Pada umunya Pisang epe akan muncul (jiahhh) pada sore hari menjelang sunset. Pada pagi hari sangat jarang ditemukan bahkan tak ada. Gak tau juga alasan pastinya apa yang jelas mungkin karena faktor pengunjung di Pantai Losari pada sore hari yang sangat ramai menyebabkan si Pisang epe munculnya juga di sore hari.

Sabtu, 04 Januari 2014

Senja di Pantai Losari

Gimana yah, sebenarnya sore itu gak tau mau ngapain intinya lagi suntuk banget. Nah tiba-tiba kepikiran laut, yah emang sih kalau lagi suntuk, pengen nyari angin tuh pasti larinya ke pantai dan yang terdekat dari kediamanku yah Pantai Losari. Tepat pukul tiga nol-nol aku go out dari kost, sendiri aja nih. Gak lama kemudian, aku sampai di depan RS. Stella Maris alias udah di pantai nih. Wah...rame banget sore ini. Aku mendekati pembatas laut yang ada, nagkring disitu sambil berdoa " God, i really miss him". Yah mikirin yang dekat tapi jauh itu emang gak ada habisnya deh. Tapi senja sore ini yang dihiasi dengan sunset yang kuning keemasan cukup menghangatkan dan menghidupkan kembali perasaan yang tak karuan_